Selo (foto: Facebook Ricky)
takkasihtau.com - sangat banyak yang menyayangkan keputusan Kepala Sub Direktorat Penyidikan Tindak Pidana Khusus Kejagung, Sarjono Turin yang menyatakan bahwa proyek mobil elektrik milik Dahlan Iskan tak lolos uji emisi sehingga tak bisa diproduksi masal.
Kondisi tersebut harus membuat proyek mobil listrik 'Selo' berhenti, setidaknya sampai dalam waktu kurang dari 24 jam yang lalu sebelum berita ini disusun, sebuah situasi yang miris sekaligus membuat hati pilu mucul dari status pengomando proyek mobil elektrik 'Selo', yakni Ricky Elson di status facebooknya, yang bisa dilihat di link berikut ini.
Secara tidak langsung, Ricky menyampaikan bahwa mobil elektrik yang punya model seperti supercar Eropa tersebut terpaksa akan diakuisisi oleh negara tetangga. Tanpa menyebut negara mana, Ricky Elson menyebutnya dengan inisial 'M'.
Ricky Elson menyampaikan bahwa sebetulnya merupakan satu langkah kelanjutan dari yang didapatnya 8 bulan sebelumnya. Dan Ricky baru mendapat kabar akan perkembangan keterlibatan beberapa pihak tersebut beberapa waktu belakangan ini.
Hal ini sudah pasti membuat banyak pihak merasa ironis termasuk Ricky Elson sendiri. Di dalam kolom komen-pun sudah banyak rekan-rekan Ricky ikut berujar bagaimana sungguh disayangkan, bahwa proyek ini harus diselesaikan dan kemudian mendapat nama di negeri orang daripada di negeri sendiri.
Tak lupa bahwa Ricky juga menyampaikan bahwa proyek ini harus diselesaikan, dan dirinya beserta tim harus tetap menghasilkan karya. Duh , masa iya mobil buatan tangan anak Indonesia harus pakai merk negara lain sih?
0 komentar:
Posting Komentar