Lima Perlombaan Paling Mesum di Dunia

 Inilah Lima perlombaan paling mesum di dunia yang dilakukan oleh bangsa China :

Perlombaan merupakan salah satu cara yang dilakukan manusia dalam mengisi waktu luang sekaligus mencari hiburan yang tak biasa dengan cara melibatkan banyak orang. Biasanya perlombaan diadakan pada hari hari tertentu. Unsur utama dari sebuah lomba adalah kegiatan kompetitif melawan peserta lain, sehingga orang merasa tertantang mengikutinya.

Bermacam perlombaan pun mulai ditetapkan dan menjadi tantangan tersendiri bagi para peserta yang mengikutinya. Dengan teman yang beragam mulai dari teman wajar hingga tema aneh, menjadi daya tarik tersendiri bagi peserta dan juga orang-orang yang menontonnya. Intinya sebuah perlombaan diadakan untuk membuat seseorang terhibur dan tertantang oleh perlombaan tersebut.

Dari banyaknya lomba yang sudah sering dilakukan ternyata ada beberapa perlombaan yang bisa dikatakan sebagai perlombaan paling mesum di dunia. Adalah lima perlombaan yang sering dilakukan di China berikut ini. Perlombaan ini sangatlah tak biasa mungkin jika dilakukan di Indonesia akan mendapat banyak kecaman, karena para peserta loba diwajibkan melakukan tindakan tak senonoh supaya menang dan mendapatkan hadiah.

Lebih gila lagi, peserta lomba tersebut harus bersedia mengikuti segala peraturan yang sudah di tetapkan panitia. Bahkan karena tidak biasa dan tinggat mesumnya yang lebih parah dikatakan kegiatan yang dilakukan oleh rakyat China ini melebihi kegiatan serupa di Eropa dan Amerika Serikat yang cenderung lebih liberal.

Nah berikut adalah beberapa perlombaan paling mesum di dunia yang dilakukan oleh rakyat China :

Kontes Dada (Payud*r*) terindah

Perlombaan pertama yang dikatakan perlombaan paling mesum adalah perlombaan untuk membuktikan keindahan dada seorang perempuan. Sebuah panitia di Kota Hefei, Provinsi Anhui, China, September 2014 menggelar kontes payud*r* terindah. Kemasan acaranya mirip peragaan busana tradisional. Sebagian peserta mengenakan bikini atau gaun tidur.

Bedanya, para peserta dinilai bukan dari lenggak-lenggoknya di atas catwalk, melainkan sepenuhnya dari kualitas payudara mereka. Puluhan kaum hawa di seantero Negeri Tirai Bambu mengikuti kontes mesum tersebut. Hasilnya, 11 wanita yang terseleksi dari ratusan kontestan bersaing menampilkan keindahan susunya.

Lomba berci*m*n dalam air

Tanggal 6 Juli memang diperingati sebagai International Kiss Day. Untuk merayakannya, wilayah Guangzhou China dua tahun lalu mengadakan kompetisi spesial, yaitu tantangan berciuman di dalam air. Kompetisi ini diikuti sekitar 10 pasangan. Dengan sedikitnya peserta, lomba ini pun memakan waktu yang cukup cepat.

Para peserta diminta untuk berciuman di dalam air. Pasangan yang paling lama berciuman dalam air dinyatakan sebagai pemenangnya. Kompetisi ini disebut-sebut sebagai perlombaan mengenai kekuatan fisik, stamina, dan kekuatan cinta.

Pasangan Wang dan Lin adalah pemenang kompetisi ini dengan waktu terlama 57 detik berciuman di dalam air. Selama perlombaan banyak ditemukan postur-postur lucu yang dipraktikkan oleh pasangan. Masing-masing pasangan memiliki postur unik mereka masing-masing.

Lomba selfie pamer ketiak berbulu

Melalui akun media sosial Weibo, pada Juni lalu gadis-gadis muda China sedang sangat bergairah menguggah kumpulan foto selfie bulu ketiak. Anak muda ini gandrung mengikuti lomba dihelat jejaring sosial paling populer di China.

Selama dua bulan, Weibo menerima 40 foto gadis berselfie dengan pamer rambut ketiak mereka. Peserta wajib menyertakan tagar #WomensArmpitCompetition untuk berpartisipasi.

Xiao Yue (26), seorang aktivis hak perempuan, menjadi pencetus kontes ini. Dia mengatakan aksi pamer rambut ketiak merupakan gerakan penyetaraan hak dan tidak ada perbedaan anatara pria dan wanita.

"Kita para wanita sepatutnya tidak harus takut kehilangan kecantikan bila memelihara rambut ketiak, stigma awal wanita dengan rambut diketiak adalah mereka yang cenderung penyerang, kasar, dan tidak sopan, dari mana asal stigma tersebut?" ungkap Xiao heran.

"Wanita dengan rambut ketiak adalah mereka yang sangat dicintai, menarik, humoris, seksi, dan sangat serius terhadap sesuatu," lanjutnya.

Lomba ci*m*n terlama

Event Organizer di China kembali membuat perlombaan unik menjurus mesum, yakni kompetisi ciuman terlama. Lomba ini diikuti sekitar 20 pasangan di Chongqing, China. Peserta bisa terdiri dari pasangan kekasih atau suami-istri. Lomba ini dilakukan dengan berbagai macam gaya unik mulai dari berdiri sampai tiduran.

Seperti dikutip dari laman Shanghaiist, setiap beberapa menit, masing-masing pasangan harus bergaya sesuai yang diminta koordinator lomba, namun tidak melepas bibir yang saling berpagutan.

Lomba ini dimenangkan oleh pasangan yang berhasil ciuman mesra selama 56 menit. Promotor lomba mengatakan, kompetisi ciuman ini sebenarnya sudah mulai usang. "Kita kini akan mencoba berkreasi lagi dengan memperbolehkan peserta sesama jenis, atau melakukan lomba di bawah air," kata salah satu panitia.

Lomba lepas bra pakai satu tangan

Tidak ada yang lebih mesum dari lomba yang digelar sebuah pusat perbelanjaan Kota Guangzhou, China, lima tahun lalu ini. Para peserta diminta melepas kait bra yang dikenakan perempuan dewasa hanya memakai satu tangan. Selain itu, laki-laki boleh berpartisipasi.

Delapan perempuan yang cuma memakai bra berbaris di tengah mal, sambil mengenakan topeng. Para peserta wajib melepas kutang semua wanita itu dalam 1 menit. Jelas saja, lomba ini segera mengundang kecaman publik. "Yang punya ide lomba ini pasti lelaki tua bangka. Mengapa orang juga mau berpartisipasi pada lomba murahan ini," tuding salah satu pengunjung mal bernama Zhang Shengyi.

Pengelola mal berkilah lomba itu tidak berniat buruk. Justru kegiatan paling cepat lepas kait bra bisa menarik minat lelaki untuk lebih memahami perempuan. "Lomba ini membuat para lelaki memahami kultur memakai bra dan mengekspolrasi rahasianya," kata jubir pengelola mal.

Nah itulah kawan, beberapa perlombaan paling mesum di dunia, memang perlombaan tersebut menjadi sebuah hiburan yang sangat tak biasa. Namun perlombaan tersebut tidak bisa dilakukan di sembarang tempat. 

Perbedaan budaya serta khlutur sebuah daerah tentunya akan membuat perlombaan tersebut dicekal dan ditentang banyak orang. So nikmati saja perlombaan orang lain, dan jangan lupa untuk berkomentar yah..